Naskah Drama Sunda Untuk 6 Orang Singkat
Jan 19, 2018 - Dialog Naskah Drama Ramayana Bahasa Jawa >>> Art cut 2009 pro software. DOWNLOAD (Mirror #1).
Naskah drama merupakan elemen yang paling penting dalam dunia drama. Sebenarnya, apa sih naskah drama itu? Frase naskah drama sendiri terdiri dari dua kata, yaitu “naskah” dan “drama”.
Sudah sangat pasti bahwa kata “naskah” pasti berhubungan dengan teks, tulisan dan juga percakapan. Kemudian kata “drama”, yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Kata “drama” berasal dari bahasa Yunani yaitu “dran” yang berarti sebuah festival keagamaan. Banyak tema yang bisa diambil dalam membuat sebuah drama mulai dari tentang persahabatan, percintaan, dan tema yang bisa melibatkan 5, 6, sampai 7 orang pemain. Semakin berkembangnya zaman, terjadi banyak improfisasi dalam drama.
Mini sap download. Seperti penambahan elemen musik dan beragam tema untuk drama. Jadi, naskah drama atau kata kerennya adalah skrip drama merupakan percakapan dalam drama. Ada cerita atau percakapan tertulis yang kemudian diadegankan dan dilakonkan oleh para pemain dalam sebuah drama.
Naskah drama tidak hanya berisi percakapan dalam drama, tetapi juga jalan cerita dalam drama, bagaimana tokoh dalam drama tersebut bersikap, dan juga kegiatan atau aktifitas dari tokoh. Dalam artikel ini, akan ada enam contoh naskah drama yang akan kita jabarkan, simak ya!!
Contoh Teks Naskah Drama Contoh 1 contoh 1 merupakan contoh teks naskah drama singkat tentang persahabatan beserta dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Dendam Menghancurkan Persahabatan Siang itu saat jam istirahat, empat orang siswa dan siswi yang sudah bersahabat sejak lama yaitu Melia, Rara, Florina, Fira dan Salsa sedang duduk santai di kantin. Meisya: “Eh, kalian mau pesan minuman apa?” Rara: “Aku es jeruk dong.” Salsa: “Aku juga es jeruk.” Meisya: “Yaudah, semuanya es jeruk aja ya, biar sama.” Florina: “Iya gitu aja biar nggak kelamaan buatnya.” Meisya: “Oke deh.” (sambil bangkit dan memesan minuman) Fira: “Minumnya biar aku aja ya yang bayar. Udah lama banget nggak nraktir kalian nih.” Rara dkk: “Makasih ya Hen.” (terlihat sangat senang) Bel tanda masuk berbunyi. Florina: “Eh udah bel tuh.
Ke kelas yuk!” (sambil berdiri) Meisya dkk: “Yuk!” (seraya bangkit dan mengajak teman yang lain) Di kelas, pelajaran sudah di mulai. Ibu guru telah berada di depan kelas untuk melanjutkan pelajaran minggu lalu. Guru: “Anak-anak, seperti yang sudah Ibu tugaskan minggu lalu, kita akan belajar membuat telur asin.
Silahkan kumpul dengan anggota kelompok masing-masing. Kemudian keluarkan barang-barang yang sudah ibu suruh bawa dan letakkan di atas meja.” Florina: “Kalian bawa barang yang udah dibagi kemarin kan?” Fira dkk: “Bawa dong.” (mengeluarkan barang-barang dan menaruhnya di atas meja) Salsa: “Kok abu gosoknya banyak banget sih. Kita kan Cuma butuh dikit.” Meisya: “Emang segitu kok abu gosoknya.” Fira: “Tapi setauku enggak sebanyak ini.
Ini sih berlebihan.” Rara: “Emang segitu kok Hen.” Florina: “Kok kalian nggak percaya sih? Bener kata Meisya dan Rara, abu gosoknya emang segitu.” (sedikit kesal) Salsa: “Tapi nggak sebanyak itu Flor. Iya kan Hen?” Fira: “Iya, nggak sebanyak itu. Sini biar aku aja yang ngerjain!” (mengambil abu gosok) Meisya: “Biar aku aja!